Contoh Makalah gizi anak usia sekolah
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................. 1
C. Manfaat................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3
A. Pengertian Gizi
Dan Usia Anak Sekolah............................................. 3
B. Fungsi
Gizi Untuk Anak Sekolah....................................................... 3
C. Asupan
Makanan untuk Anak Usia Sekolah...................................... 3
D. Faktor Yang
Mempengaruhi Gizi Pada Anak Sekolah........................ 7
E. Gangguan
Gizi Pada Anak Sekolah.................................................... 8
F.
Upaya Peningkatan Gizi Pada Anak Sekolah.................................... 10
BAB III PENUTUP......................................................................................... 11
A. Kesimpulan.......................................................................................... 11
B. Saran................................................................................................... 11
LAMPIRAN-LAMPIRAN.............................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Gizi adalah
suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses digesti,absobsi,transportasi,penyimpanan,metabolism dan
pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan ,pertumbuhan
dan fungsi normal dari organ – organ,serta menghasilkan energy.
Tak satu pun
jenis makanan yang mengandung semua zat gizi,yang mampu membuat seseorang untuk
hidup sehat,tumbuh kembang dan produktif.Oleh karena itu,setiap orang perlu
mengkonsumsi aneka ragam makanan.
Makanan yang
beraneka ragam sangat bermanfaat bagi kesehatan.apalagi untuk anak dalam masa
sekolah,makanan merupakan sumber untuk membuat anak cerdas.
Kesehatan yang
paling diperhatikan oleh WHO (World Healt Organization) adalah kesehatan ibu
hamil dan anak. Untuk itu keduanya diperhatikan detile untuk masalah asupan
gizi dan konsumsi makanan sehari-harinya.inilah yang mendorong kami untuk
member makalah tentang gizi anak sekolah.(istiqomah,2008)
B.
TUJUAN
Berdasarkan
rumusan masalah di atas, tujuan peniulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui apa pengertian gizi dan usia anak
sekolah.
2.
Mengetahui fungsi gizi untuk anak usia sekolah.
3.
Mengetahui apa saja asupan makanan untuk anak usia sekolah.
4.
Mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Pada Anak Sekolah.
5.
Mengetahui Gangguan Gizi Pada Anak Sekolah.
6.
Mengetahui bagaimana Upaya Peningkatan Gizi Pada Anak Sekolah.
C.
MANFAAT
1. Bidan
Bagi bidan, makalah ini bisa
menjadi bahan masukan bahwa gizi anak sekolah adalah sangat penting dan
memrlukan perhatian lebih, dan sangat menunjang untuk kelansungan karier bidan.
2. Mahasiswa
Bagi mahasiswa, makalah ini bisa menjadi bahan masukan
bahwa materi gizi untuk anak usia sekolah sangat dibutuhkan untuk kelak menjadi
seorang bidan yang berwawasan luas.
3.
Masyarakat
Bagi
masyarakat, khususnya untuk para ibu diharapkan dapat memperhatikan gizi
anaknya, terutam yang masih berusia sekolah yang sangat membutuhkan asupan gizi
yang banyak untuk pertumbuhannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN GIZI DAN USIA ANAK SEKOLAH
1. Pengertian Gizi
Gizi
merupakan ilmu terapan yang
mempergunakan berbagai disiplin ilmu dasar, seperti Biokimia, Biologi, Ilmu
hayat (fisiologi), ilmu penyakit (pathologi), dan beberapa lagi. Sedangkan
definisi gizi sekarang menjadi ilmu yang mempelajari hal ihwal makanan, dikaitkan dengan kesehatan tubuh.
2. Pengertian Usia Anak Sekolah
Berikut adalah beberapa
tentang pengertian usia anak sekolah:
a. UU no 20 tahun 2002 tentang
Perlindungan anak dan WHO yang dikatakan masuk usia anak adalah sebelum usia 18
tahun dan yang belum menikah
b. American Academic of Pediatric tahun
1998 memberikan rekomendasi yang lain tentang batasan usia anak yaitu mulai
dari fetus (janin) hingga usia 21 tahun.
c. Batas usia anak tersebut ditentukan
berdasarkan pertumbuhan fisik dan psikososial, perkembangan anak, dan
karakteristik kesehatannya.
d. Pembagian
golongannya:
1.
Taman kanak-kanak (pra sekolah usia 4-6 tahun)
2.
Sekolah dasar 7-12 tahun
3.
Remaja 13-18 tahun
B.
FUNGSI GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH
1. Supaya pertumbuhan dan perkembangan
anak maksimal
2. Memperbaiki gizi anak
3. Menentukan perkembangan anak untuk
usia selanjutnya
C.
ASUPAN MAKANAN UNTUK ANAK USIA SEKOLAH
1. Kebutuhan Gizi Berkaitan dengan
Proses Tubuh
Makanan
sehari-hari yang dipilih dengan baik akan memberikan semua zat gizi yang
dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh. Sebaliknya, bila makanan tidak dipilih
dengan baik, tubuh akan mengalami kekurangan zat-zat gizi esensial tertentu.
Zat gizi esensial adalah zat gizi yang harus didatangkan dari makanan. Bila
dikelompokkan, ada tiga fungsi zat gizi dalam tubuh, yaitu :
1. Memberi Energi
Zat-zat gizi yang dapat
memberikan energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Oksidasi zat-zat gizi
ini menghasilkan energi yang diperlukan tubuh untuk beraktivitas.
2. Pertumbuhan dan
Pemeliharaan Jaringan Tubuh
Protein, mineral, dan
air adalah bagian dari jaringan tubuh. Oleh karena itu, diperlukan unutk
membentuk sel-se baru, memelihara, dan mengganti sels-sel yang rusak. Dalam
fungsi ketiga ini zat gizi dinamakan zat pembangun.
3. Mengatur Proses Tubuh
Protein, mineral, air,
dan vitamin deiperlukan untuk mengatur prose tubuh. Protein mengatur
keseimbangan air di dalam sel. Mineral dan vitamin diperlukan sebagai pengatur
dalam peroses-proses oksidasi, fungsi normal saraf dan otot serta banyak
peroses lain yang terjadi di dalam tubuh termasuk proses penuaan.
2. Angka Kecukupan Gizi dan Angka
Kebutuhan Gizi
Angka
kecukupan gizi adalah nilai yang menunjukan jumlah zat gizi yang diperlukan
tubuh unutk hidup sehat setiap hari bagi semua populasi menurut kelompok umur,
jenis kelamin dan kondisi fisiologi tertentu. Angka kecukupan gizi berbeda
dengan angka kebutuhan gizi (dietary requirements). Angka kebutuhan gizi adalah
jumlah zat-zat gizi minimal yang dibutuhkan seseorang untuk mempertajankan
status gizi adekuat.
AKG
yang dianjurkan didasarkan pada patokan berat badan untuk masing-masing
kelompok umur, gender, dan aktivitas fisik. Dalam penggunaannya, bila kelompok
penduduk yang dihadapi mempunyai rata-rata berat badan yang berbeda dengan
patokan yang digunakan, maka diperlukan penyesuaian. AKG tidak dipergunakan
untuk individu. Dalam menentukan AKG, perlu dipertimbangkan setiap faktor
yang berpengaruh terhadap absorpsi zat-zat gizi atau efisiensi penggunaannya di
dalam tubuh. Untuk sebagian zat gizi, sebagian dari kebutuhan mungkin dapat
dipenuhi dengan mengkonsumsi suatu zat yang di dalam tubuh kemudian dapat
diubah menjadi zat gizi esensial. Pada kebanyakan zat gizi, pencernaan dan atau
absorpsinya tidak komplit, sehingga AKG yang dianjurkan harus sudah
memperhitungkan bagian zat gizi yang tidak di absrorpsi.
Dalam
memenuhi kebutuhan AKG seriap harinya, perlu dilakukan memberi variasi makanan
yagn berbeda setiap harinya yang nantinya diharapkan cukup dapat memenuhi semua
kebutuhan gizi. Di Indonesia pola menu seimbang tergambar dalam menu 4 Sehat 5
Sempurna dan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Saat ini dikenal juga menu
pelangi, yaitu menu makanan yang berwarna-warni seperti pelangi untuk memenuhi
kebutuhan vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh seperti sayur-sayuran.
Perlu pendidikan khusus bagi anak usia sekolah atau sekolah dasar dalam memilih
makanan yang berwarna-warni. Peran orang tua sangat diperlukan, jangan sampai
anak memilih makanan yang berwarna-warni yang menggunakan zat pewarna. Dalam
menyusun menu, selain AKG perlu pula dipertimbangkan aspek akseptibilitas makan
yang disajikan, karena selain sebagai sumber zat-zat gizi, makanan juga
mempunyai nilai sosial dan emosional. Untuk itu dalam memenuhi AKG harus sesuai
dengan prinsip-prinsip gizi seimbang, yaitu :
a. Variasi makanan
b. Pola hidup bersih
c. Menghindari rokok, alkohol dan narkoba
d. Aktivitas fisik
e. Pantau BB
Gizi
yang diperoleh seorang anak melalui konsumsi makanan setiap hari berperan besar
untuk kehidupan anak tersebut. Untuk dapat memenuhi dengan baik dan cukup,
ternyata ada beberapa masalah yang berkaitan dengan konsumsi zat gizi untuk
anak. Contoh masalah gizi masyarakat mencakup berbagai defisiensi zat gizi atau
zat makanan. Seorang anak juga dapat mengalami defisiensi gizi atau makanan.
Seorang anak juga dapat mengalami defisiensi zat gizi tersebut yang berakibat
pada berbagai aspek fisik maupun mental. Masalah ini dapat ditanggulangi secara
cepat, jangka pendek, dan jangka panjang serta dapat dicegah oleh masyarakat
sendiri sesuai dengan klasifikasi dampak defisiensi zat gizi antara lain
melalui pengaturan makan yang benar.
Makanan
merupakan kebutuhan mendasar bagi hidup manusia. Makan yang dikonsumsi beragam
jenis dengan berbagai cara pengolahannya. Di masyarakat dikenal pola makan atau
kebiasaan makan dan selera makan, yang terbentuk dari kebiasaan alam
masyarakatnya. Jika menyusun hidangan untuk anak, hal ini perlu diperhatikan di
samping kebutuhan zat gizi untuk hidup sehat dan bertumbuh kembang. Kecukupan
zat gizi ini berpengaruh pada kesehatan dan kecerdasan anak, maka pengetahuan
dan kemampuan mengelola makanan sehat untuk anak adalah suatu hal yang sangat
amat penting.
3. Faktor yang Berperan dan
Permasalahan pada Tumbuh Kembang
Ada dua faktor utama yang mempengaruhi proses tumbuh kembang optimal seorang anak, yaitu faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam merupakan faktor-faktor yang ada dalam diri anak itu sendiri, baik faktor bawaan maupun faktor yang diperoleh. Faktor luar yaitu faktor-faktor yang ada di luar atau berasal dari luar diri anak, mencakup lingkungan fisik dan sosial serta kebutuhan fisik anak.
Ada dua faktor utama yang mempengaruhi proses tumbuh kembang optimal seorang anak, yaitu faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam merupakan faktor-faktor yang ada dalam diri anak itu sendiri, baik faktor bawaan maupun faktor yang diperoleh. Faktor luar yaitu faktor-faktor yang ada di luar atau berasal dari luar diri anak, mencakup lingkungan fisik dan sosial serta kebutuhan fisik anak.
Selain kedua faktor tersebut, faktor yang
berperan dalam proses tumbuh kembang anak dapat ditentukan oleh keluarga,
status gizi, budaya, dan teman bermain. Keluarga hendaknya menunjang proses
pertumbuhan dan perkembangan secara optimal. Status gizi anak dapat ditentukan
oleh tingkat konsumsi atau kualitas makanan. Kualitas makanan ditentukan oleh
zat-zat bergizi yang dibutuhkan oleh anak. Permasalahan tumbuh kembang anak ada
dua macam, yaitu gizi lebih dan gizi kurang.
Akibat dari status gizi yang buruk, maka dapat
menimbulkan penyakit. Lingkungan masyarakat dalam hal ini asuhan dan kebiasaan
suatu masyarakat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Tata
cara dan kebiasaan yang diberlakukan masyarakat tidak selalu sesuai dengan syarat-syarat
kebersihan dan kesehatan. Teman bermain dan sekolah juga berperan dalam
mempengaruhi makanan yang dikonsumsi oleh anak. Ketika mereka berinteraksi
dengan teman bermain atau teman sekolahnya, makanan atau jajanan yang dipilih
biasanya sejenis dengan yang dipilih oleh teman dekat atau lingkungan
sekitarnya. Makhluk hidup memerlukan makanan untuk melangsungkan kehidupannya.
Makanan itu terdiri atas bagian-bagian yang berbentuk iktan-ikatan kimia atau
unsur-unsur anorganik yang disebut zat-zat makanan atau zat gizi.Manusia
mendapatkan zat makanannya dalam bentuk bahan makanan. Yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan atau hewan. Satu macam saja bahan makanan tidak dapat memenuhi
semua keperluan tubuh akan berbagai zat makanan, karena masing-masing bahan makanan
mengandung zat makanan yang berlainan macam maupun banyaknya
D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI
PADA USIA SEKOLAH
Kesehatan
yang paling diperhatikan oleh WHO (World Healt Organization) adalah kesehatan ibu hamil dan
anak. Untuk itu keduanya diperhatikan detil untuk masalah asupan gizi dan
konsumsi makanan sehari-harinya.
Kali
ini penulis akan coba share dengan pembaca mengenai kebutuhan energi dan zat
gizi anak usia sekolah. Kembali lagi ke WHO, mengapa perlunya memperhatikan kebutuhan gizi anak usia sekolah, ada
beberapa alasan mengapa kebutuhan gizi anak sekolah sangat diperhatikan,
berikut point-pointnya :
Faktor yang
mempengaruhi gizi pada usia anak sekolah
1.
Usia Sekolah adalah usia puncak
pertumbuhan.
Anak Sd yang berusia sekitar 7-13 tahun merupakan masa-masa pertumbuhan paling
pesat kedua setelah masa balita. Dimana kesehatan yang optimal akan
menghasilkan pertumbuhan yang optimal pula. Perhatian terhadap kesehatan
sangatlah diperlukan, pendidikan juga digalakan untuk perkembangan mental yang
mengacu pada skil anak.
Asupan
gizi diperlukan untuk memenuhi keduanya yaitu : fisik dan mental anak. Karena
tentunya fisik dan mental merupakan sesuatu yang berbeda namun saling
berkaitan. makanan yang kaya akan nutrisi sangat mempengaruhi tumbuh kembang
otak dan organ-organ lain yang dibutuhkan anak untuk mencapai hasil pendidikan
yang optimal, untuk itu keluarga adalah pihak pertama yang harus memperhatikan
asupan gizi anaknya. Pengetahuan keluarga akan gizi sangat berpengaruh disini.
2.
Selalu Aktif.
Semakin
tinggi tingkat aktifitas tubuh maka Nutrisi dan energi juga akan semaki banyak
diperlukan, anak usia SD atau Usia sekolah merupakan usia yang senang bermain.
Senang menghabiskan waktunya untuk belajar mengetahui lingkungan sekitar. Untuk
itu perlunya nutrisi dan asupan energi yang banyakuntuk menunjang aktifitas
fisiknya.
Sulitnya
untuk mengkonsumsi makanan bergizi adalah tantangan yang perlu dihadapi oleh
orang tua. Untuk itu pengetahuan mengenai gizi anak sangat disarankan untuk
mempelajarinya.
3.
Perubahan Sikap Terhadap Makanan.
Anak
Usia SD tidak dapat di tebak, apa selera makan yang saat ini sedang ia senangi,
perubahan sikap terhadap makanan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah
satunya adalah pengaruh dari luar. Pada masa-masa inilah perhatian ibu terhadap
pengaruh pola konsumsi makanan sepertinya harus digalakan.
4.
Tidak suka makanan-makanan yang
bergizi.
Ya
telah terbukti, anak usia sekolah sangat sulit untuk dapat mengkonsumsi
makanan-makanan yang sedang ia perlukan untuk masa pertumbuhan. Kriteria
makanan yang banyak disukai oleh anak usia ini adalah makanan yang banyak
mengandung gula dan mempunyai warna yang cerah sehingga menarik anak untuk
mengkonsumsinya.
Beberapa
tips diatas penulis rasa, dapat anda manfaatkan pada saat anda membeli makanan
dimanapun, tidak hanya disupermarket namun di tempat penjualan produk makanan
yang sering anda kunjungi. Ingin sehat tidak asal pilih dan beli.
E. GANGGUAN GIZI PADA ANAK SEKOLAH
Nutrisi
merupakan komponen penting bagi kesehatan anak. Pertumbuhan dan perkembangan
yang dialami oleh anak-anak membuat mereka membutuhkan nutrisi yang baik dalam
hal protein, energi dan komponen nutrien lainnya. Hal tersebut juga membuat
mereka rentan terhadap kekurangan nutrisi dan gangguan pertumbuhan. Pola makan
yang dimulai sejak masa kanak kanak dapat mempengaruhi kesehatan mereka
selanjutnya. Pada masa kanak-kanak, pemberian nutrisi yang kurang baik dapat
mengakibatkan gagal tumbuh, obesitas, dan penyakit-penyakit terkait defisiensi
nutrisi. Akibat jangka panjang yang dapat ditimbulkan adalah meningkatnya
risiko penyakit degeneratif kelak saat usia lanjut.
Masalah
gizi yang dihadapi oleh anak-anak pada usia sekolah dasar antara lain:
obesitas, gagal tumbuh, anemia karena kekurangan zat besi, dan karies pada gigi
geligi serta infeksi kecacingan. Obesitas biasanya disebabkan karena konsumsi
makanan yang melebihi kebutuhannya per hari. Sebaliknya, gagal tumbuh biasanya
disebabkan karena kurangnya asupan nutrisi. Selain gagal tumbuh, kurangnya asupan
nutrisi juga dapat menyebabkan terjadinya anemia dan membuat anak rentan
terhadap infeksi. Karies disebabkan karena konsumsi makanan yang mengandung
gula berlebihan disertai dengan kebersihan gigi yang kurang terjaga. Infeksi
kecacingan disebabkan karena kurangnya kebiasaan cuci tangan saat makan dan
seringnya tidak menggunakan alas kaki saat beraktifitas.
Masalah
gizi pada anak sekolah dasar masih cukup memprihatinkan. Hal ini dapat terlihat
dari beberapa penelitian yang dilakukan terhadap anak usia sekolah dasar di
Indonesia. Anak usia sekolah dasar dalam hal ini adalah anak dengan kisaran
usia 7-12 tahun. Pada penelitian yang dilakukan oleh dr. Saptawati Bardosono,
ahli gizi dari Universitas Indonesia, di 5 sekolah dasar di jakarta, didapatkan
sebanyak 94,5% anak mendapatkan asupan gizi di bawah angka kecukupan gizi yang
dianjurkan. Hal senada diungkapkan oleh Endang Dewi Lestari dengan
penelitiannya pada 10 sekolah dasar di Solo. Didapatkan semuanya menderita
defisiensi zat seng. Rendahnya kecukupan gizi pada kelompok anak usia sekolah
dasar berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik, konsentrasi dan prestasi. Pada
penelitian yang dilakukan oleh Satoto, ditemukan sebanyak 30-35% anak sekolah
dasar tumbuh di bawah baku yang ada.
Infeksi
yang lama dan berat juga berhubungan erat dengan masalah gizi berupa
malnutrisi. Infeksi dapat menyebabkan terjadinya malnutrisi. Seorang anak yang
mengalami infeksi membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak dari biasanya.
Sementara beberapa gejala yang dialami saat infeksi seperti diare dan tidak
nafsu makan membuat asupan nutrisi menjadi sulit. Sebaliknya, malnutrisi juga
dapat menyebabkan individu rentan terhadap terjadinya infeksi. Daya tahan tubuh
kita didukung oleh protein, zat besi, vitamin dan beberapa mikronutrien
lainnya. Jika asupan zat gizi tersebut kurang, kerja daya tahan tubuh menjadi
tidak optimal.
Untuk
mengatasi masalah gizi diperlukan beberapa upaya, terutama dari pihak orang tua
dan pihak sekolah. Makanan anak-anak pada usia sekolah dasar perlu diperhatikan,
terutama karena pada usia ini anak-anak tersebut masih dalam tahap pertumbuhan
dan perkembangan, sehingga keseimbangan gizi perlu dijaga.
Anak
dengan usia sekolah dasar sudah dapat menentukan makanan yang disukainya.
Makanan yang diberikan pada anak usia sekolah dasar ditentukan berdasarkan
berat badan, usia dan aktivitas anak. Anak laki-laki umumnya lebih banyak
melakukan aktivitas fisik dibandingkan anak perempuan, sehingga asupan makanan
yang mengandung lebih banyak energi perlu ditingkatkan. Sedangkan anak
perempuan pada usia sekolah dasar mulai memasuki usia haid, sehingga memerlukan
lebih banyak protein dan zat besi.
Sarapan
pagi bagi anak-anak usia sekolah dasar sangat penting mengingat aktivitas di
sekolah yang melibatkan fisik dan konsentrasi belajar. Lingkungan sekolah dasar
umumnya memiliki banyak jajanan. Banyak anak menyukai makanan jajanan yang
hanya mengandung karbohidrat dan garam. Makanan tersebut hanya akan membuat
seorang anak cepat kenyang dan mengurangi nafsu makan anak.
Asupan
gizi pada anak usia sekolah mulai dipengaruhi oleh faktor lingkungan, karena
anak-anak usia ini sudah mulai mengenal lingkungannya. Oleh karena itu,
perhatian orang tua dan pihak sekolah perlu ditingkatkan untuk mencegah
gangguan nutrisi berupa malnutrisi atau pun obesitas. Peran serta dari berbagai
pihak dalam hal asupan gizi diperlukan untuk memperbaiki status gizi anak-anak
di Indonesia pada umumnya dan anak-anak usia sekolah dasar pada khususnya.
F. UPAYA
PENINGKATAN GIZI ANAK SEKOLAH
WHO telah mencanangkan
konsep sekolah sehat atau Health Promoting School, melalui upaya promotif
danpreventif didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas
adalah :
a)
Promotif dan Pencegahan
1.
Pemberian nutrisi yang baik dan benar (PMT, Sarapan dll)
2.
Perilaku hidup sehat jasmani dan rohani
3.
Deteksi dini dan pencegahan penyakit menular
4.
Deteksi dini gangguan penyakit kronis pada anak sekolah
5.
Deteksi dini gangguan pertumbuhan anak usia sekolah
6.
Deteksi dini gangguan perilaku dan gangguan belajar
7.
Imunisasi anak sekolah
b)
Kuratif dan rehabilitasi.
1.
Penganan pertama kegawat daruratan di sekolah
2.
Pengananan pertama kecelakaan di sekolah
3.
Keterlibatan guru dalam penanganan anak dengan gangguan perilaku dan gangguan
belajar
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Nutrisi
berpengaruh dalam fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan
suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Dan dengan
pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia, maka akan terhindar dari
ancaman-ancaman penyakit.
B.
SARAN
Kebutuhan
nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk diupayakan. Upaya untuk melakukan
peningkatan kebutuhan nutrisi dapat dilakukan dengan cara makan-makanan yang
seimbang 4 sehat 5 sempurna dengan di imbangi keadaan hidup bersih untuk setiap
individu. Hal tersebut harus dilakukan setiap hari, karena tanpa setiap hari
maka tubuh manusia bisa terserang penyakit akibat imune tubuh yang menurun.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
SOAL-SOAL
1.
Apakah
yang di maksud dengan gizi?
a. polihidroksil-aldehida
atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini
bila dihidrolisis
b. komponen mutlak yang dibutuhkan
seorang anak untuk peningkatan pertumbuhan terutama pada saat masa usia sekolah
c. bagian
dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh setelah air
d. padatan
senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur (sistem
kristal) dan terbentuk secara alami
e. sekelompok
besar molekul-molekul
alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.
2.
Sebutkan
salah satu fungsi gizi untuk anak usia sekolah?
a. Supaya pertumbuhan dan perkembangan
anak maksimal
b. Sumber
energi
c. Untuk
mengganti sel tubuh yang aus atau rusak
d. Sebagai
pembentuk bahan asam amino esensial
e. Untuk
pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh.
3.
Apakah
asupan makanan yang baik untuk anak usia sekolah?
a.
Kebutuhan
Gizi Berkaitan dengan Proses Tubuh
b.
Oksidasi
zat-zat gizi
c.
Lebih
banyak protein dan zat besi
d.
Fisik
dan mental anak
e.
Makanan
jajanan yang mengandung karbohidrat dan garam
4.
Apa
Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Pada Anak Sekolah?
a. Usia Sekolah adalah usia puncak
pertumbuhan
b. Faktor lingkungan
c. Anemia karena kekurangan zat besi
d. Tata cara dan kebiasaan yang
diberlakukan masyarakat
e. Kebutuhan vitamin dan mineral
5.
Apa
saja Gangguan Gizi Pada Anak Sekolah?
a. kwashiorkor
artinya penyakit yang diperoleh anak pertama
b.
kenaikan amoniak darah dan kenaikan ureum darah
c.
Kebutuhan
nutrisi
d.
Obesitas,
disebabkan konsumsi makanan yang melebihi kebutuhannya
e.
Infeksi
kecacingan
6.
Bagaimana
Upaya Peningkatan Gizi Pada Anak Sekolah?
a.
Promotif dan Pencegahan dan Kuratif dan rehabilitasi
b. Perubahan
Sikap Terhadap Makanan
c. Menyuruh anak makan sayur
d. Mengonsumsi makanan cepat
saji
e. Makan
makanan yang kadaluwarsa
7.
Perbedaan
Asupan gizi pada anak laki-laki dan perempuan?
a. Minum susu dan produk olahan
lainnya seperti yoghurt
b. Susu rendah lemak
c. Jenis
buah-buahan yang bisa dikonsumsi
d. Anak laki-laki banyak melakukan
aktivitas fisik dan perempuan lebih banyak protein dan zat besi.
e. Lebih banyak protein dan vitamin
8.
Apakah
pengaruh fungsi nutrisi pada organ tubuh?
a. Menolak
sayuran, diganti dengan buah-buahan
b. Perilaku
hidup sehat jasmani dan rohani
c. Mempertahankan suhu, fungsi enzim
d. Anak
mengikuti pola makan orang dewasa
e. Pola
tumbuh kembang kurang konstan
9.
Makanan
yang diberikan pada anak usia sekolah dasar ditentukan berdasarkan?
a. 1
– 2 tahun diberikan ASI, makanan keluarga 3 kali, selingan 2 kali
b. Berat Badan, Usia, Aktivitas Anak
c. Faktor lingkungan
d. Perilaku
hidup sehat jasmani dan rohani
e. Makan-makanan yang seimbang
10. Sebutkan prinsip-prinsip gizi
seimbang!
a. Variasi makanan
b. Lemak dan minyak
c. Pola hidup kotor
d. Mengonsumsi makanan cepat
saji
e. Mempertahankan suhu, fungsi enzim
DAFTAR PUSTAKA
http://rizkasuciindriyanti.blogspot.com/2013/08/makalah-ilmu-gizi-kebutuhan-nutrisi.html
http://anisfadil.blogspot.com/2013/04/gizi-pada-anak-usia-sekolah.html
Artikel kesehatan terbaru
BalasHapusartikelnya bermanfaat bagi banyak orang dan mudah di pahami,makasih penulis
artikelnya keren dan bermanfaat,,maksih banyak.klik juga ya Artikel kesehatan terbaru
BalasHapusArtikelnya sangat menarik dan bermanfaat sekali...thanks
BalasHapus